Bagi setiap sarjana
yang telah lulus tentu di dalam benak mereka adalah bagaimana caranya untuk
terjun dan berkecimpung di dunia kerja, dan mereka pun berfikir agar bisa
mendapat ruang di dunia kerja nanti mengingat banyaknya tenaga kerja dan
sedikitnya lapangan pekerjaan, hal itu melatarbelakangi saya untuk memberikan
sebuah torehan yang merupakan strategi saya ketika sudah lulus nanti.
Berdasarkan
data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran sarjana atau lulusan
universitas pada bulan februari 2013mencapai 360 orang atau 5,04 persen dari
total pengangguran yang mencapai 7,17 juta orang. Hal itu tidak bisa dielakan
lagi karena kemungkinan jumlah orang yang lulus dari universitas tersebut tidak
bisa / kalah bersaing dalam memperebutkan tempat kosong di sebuah lapangan
pekerjaan.
Pertanyaannya
adalah mampukah kita bisa mendapatkan pekerjaan nanti? Jawabannya ada pada
dirimu sendiri, sebagai lulusan universitas yang notabene kaum terpelajar dan
terdidik seharusnya bisa mendapatkan pekerjaaan dengan mudah, tetapi sebuah
perusahaan tidak bisa asal menerima lulusan universitas dengan asal
mengandalkan ijasah saja, biasanya mereka mencantumkan syarat khusus untuk penerimaannya, misalnya fasih
berbicara b. Inggris, etos kerja tinggi, dan lain-lain.
Maka dari
itu bagi para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu sebagai bekal untuk dunia
kerja nanti harus memiliki keahlian khusus yang dapat menunjang profesi kita
nanti.
Dengan demikian diharapkan semua lulusan universitas
mendapatkan pekerjaan dengan kemampuannya dan tidak ada lagi lulusan
universitas yang menganggur.
Strategi saya, saya
akan mengasah soft skill agar bisa berkominaksi dengan baik dan benar,
disamping itu saya juga mengikuti program kursus b. Inggris yang merupakan
persyaratan khusus yang biasanya di cantumkan dalam persyaratan recruitment
nanti. Disamping itu saya juga akan fokus menuntut ilmu agar bisa mendapatkan
hasil yang memuaskan di akhir nanti. Dengan begitu saya merasa yakin untuk
terjun di dunia kerja nanti.