Sumber daya
manusia atau yang biasa kita kenal dengan sebutan SDM, merupakan sebuah ability
dari seorang manusia yang ada dan bisa dikembangkan menjadi potensi yang bisa
membangun manusia kearah yang lebih baik.
Kemampuan
manusia untuk menjadi sumber daya manusia yang bermutu merupakan tanggung jawab
setiap manusia, karena manusia sebagai subjek untuk menjadikan kehidupan dan
kesejahteraan semua manusia. Hal itu tentu tidak mudah seperti membalikan
telapak tengan karena perlu di telaah lebih lanjut karena potensi dalam diri
manusia itu berbeda beda kapasitasnya, dan potensi itu harus kita kembangkan
sesuai dengan peranannya.
Dalam
hal ini kita membahas tentang SMK kejuruan khusunnya dalam keahlian rumpun
bangunan sebagai perwujudan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang
produktif dan kompetitif dan sesuai dengan potensi yang diharapkan bisa
membangun kesejahteraan manusia. Karena dalam membangun sumber daya yang
bermutu perlu digali dan ditempa mulai dari hirarki pendidikan yang mencakup
keahlian seseorang misalnya di SMK kejuruan.
SMK
kejuruan bangunan diajarkan bagaimana kita menjadi manusia yang terampil dan
kompeten dalam bidang ilmu tentang bangunan pada umumnya, untuk mengembangkan
potensi yang ad dalam diri murid-muridnya biasanya para guru di smk menerapkan
disiplin yang tinggi dalam hal apapun, karena mereka diharapkan menjadi sumber
daya yang siap di panen ketika mereka lulus nanti, meskipun tak sedikit yang
menempa diri lagi ke perguruan tinggi namun pada dasarnya siswa SMK memang
dipersiapkan dilepas kedunia kerja setelah tamat nanti.
Namun itu kembali
kepada masing-masing siswa, apakah mereka bisa dan berkembang menjadi siswa
yang kompetitif dalam bidangnya atau tidak. Selain pembelajaran teori SMK juga
menerapkan praktek dalam kurikulumnya, dan biasanya bobot dari praktek lebih
besar dibandingkan teori yang biasnaya diadakan di dalam ruang kelas. Seorang siswa
SMK banguna di targetkan bisa menguasai dan kompeten dengan keahliannya dalam
bidang konstruksi dan bisa merancang suatu bangunan yang merupakan bekal mereka
ketika turun ke lapangan.
Siswa
SMK berbeda dengan siswa SMA, hal ini bisa dilihat dari jumlah jam pelajaran
yang berbeda. Siswa SMK memiliki jam praktek yang banyak sedang kan siswa SMA
sedikit, disamping itu di SMK juga ada PKL atau praktik Kerja Lapangan yang
akan menjadi stimulan mereka agar menjadi bibit yang unggul ketika di lepas di
lapangan. Dari PKL itu mereka akan mendapatkan wawasan dan pengalaman tentang
bagaimana bekerja kedepannya.
Untuk mempersiapkan
siswa SMK bangunan menjadi tenaga ahli dibidangnya merupakan hal yang sulit,
karena kemampuan siswa dalam menangkap setiap materi berbeda-beda, ada yang
sekali penjelasan langsung faham ada yang harus berkali-kali baru bisa faham. Tugas-tugas
yang diberikan juga banyak dan diberikan terus menerus, hal ini di maksudkan
agar mereka biasa dengan tugas ketika sudah bekerja nanti.
Dalam memenuhi
permintaan tenaga untuk bidang konstruksi memang sangatlah banyak dan mnyebar
di berbagai pelosok negeri. Diharapkan setiap siswa mendapatkan pekerjaannya
sebagai SDM yang bermutu agar bisa kompetitif dalam tugasnya.
Diharapkan
dalam penempaan yang di lakukan selama 3 tahun di bangku sekolah menengah
kejuruan di bidang bangunan bisa menjadikan siswa terampil,kompeten, dan
berguna bagi seluruh manusia.