Resume Materi Mekanika teknik

Balok terusan

Jepitan suatu balokterjadi kalau sudut putar tumpuna q dan b lebih kecil daripada balok tunggal garis elastis mengubah lengkungan makin keras penjepitan makin lebih dekat pada pertengahan balok terjepit.
Jepitan maksimal terjadi kalau sudut a dan b = 0
Oleh kerena itu balok terjepit merupakan tiga kali statis tidak tertentu, maka kita dapat berhasil mmenggunakan syarat – syarat perseimbangan.
Yang sebelumnya harus kita cari adalah M1 M2 dan H








Pada umumnya gaya H boleh dihapuskan, kijalau digunakan sistem tumpuan jepitan seperti berikut, tiggalah perhitungan M1 dan M2












Dengan menentukan sudut putar tumpuan(pada contoh ini a = b = 0) kita bisa menentukan syarat-syaratelastis dan selanjutnya dengan seperposisi perhitungan statika dengan menggunakan persamaaan elastis



















Sumber buku :
Resume dari sebagain isi buku yang saya temukan :D

Buku ini berisi 9 bab dan berbagai materi yang berhubungan dengan mekanika dan SAP salah satu metrinya membahsa hal berikut.


Ringkasan Materi :
            Pemodelan struktur adalah pembuatan data numerik (Matematis) mewakili striktur real yang digunakan sebagai input data komputer. MacLeod mengusulkan sebaiknya dalam pembuatan model struktur adalah :
1.      Jangan terlalu rumit darai yang diperlukan
2.      Perlu adanya tahapan model baik makro maupuna aamikraaaoa model.
3.      Perlu mengetahui prilaku struktur real dan faktor-faktor yang dapat diabaikan.
4.      Lakukan validasi-validasi yang teliti dan ketat.
5.      Lihat asumsi-asumsi yang dipakai dalam pembuatan model analisis, dan pastikan telah logis.
d
d    Dan saya rasa cukup dengan resume yang saya berikan, karena berkaitan dengan keterbatasan saya dan juga blog ini yang tidak dapat menampung semua isi buku ini. 
s     Sekian dan Terima Kasih :D


Pengembangan sumberdaya manusia melalui sekolah menengah kejuruan, khususnya program keahlian rumpun bangunan



Sumber daya manusia atau yang biasa kita kenal dengan sebutan SDM, merupakan sebuah ability dari seorang manusia yang ada dan bisa dikembangkan menjadi potensi yang bisa membangun manusia kearah yang lebih baik.
Kemampuan manusia untuk menjadi sumber daya manusia yang bermutu merupakan tanggung jawab setiap manusia, karena manusia sebagai subjek untuk menjadikan kehidupan dan kesejahteraan semua manusia. Hal itu tentu tidak mudah seperti membalikan telapak tengan karena perlu di telaah lebih lanjut karena potensi dalam diri manusia itu berbeda beda kapasitasnya, dan potensi itu harus kita kembangkan sesuai dengan peranannya.
Dalam hal ini kita membahas tentang SMK kejuruan khusunnya dalam keahlian rumpun bangunan sebagai perwujudan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang produktif dan kompetitif dan sesuai dengan potensi yang diharapkan bisa membangun kesejahteraan manusia. Karena dalam membangun sumber daya yang bermutu perlu digali dan ditempa mulai dari hirarki pendidikan yang mencakup keahlian seseorang misalnya di SMK kejuruan.
SMK kejuruan bangunan diajarkan bagaimana kita menjadi manusia yang terampil dan kompeten dalam bidang ilmu tentang bangunan pada umumnya, untuk mengembangkan potensi yang ad dalam diri murid-muridnya biasanya para guru di smk menerapkan disiplin yang tinggi dalam hal apapun, karena mereka diharapkan menjadi sumber daya yang siap di panen ketika mereka lulus nanti, meskipun tak sedikit yang menempa diri lagi ke perguruan tinggi namun pada dasarnya siswa SMK memang dipersiapkan dilepas kedunia kerja setelah tamat nanti.
Namun itu kembali kepada masing-masing siswa, apakah mereka bisa dan berkembang menjadi siswa yang kompetitif dalam bidangnya atau tidak. Selain pembelajaran teori SMK juga menerapkan praktek dalam kurikulumnya, dan biasanya bobot dari praktek lebih besar dibandingkan teori yang biasnaya diadakan di dalam ruang kelas. Seorang siswa SMK banguna di targetkan bisa menguasai dan kompeten dengan keahliannya dalam bidang konstruksi dan bisa merancang suatu bangunan yang merupakan bekal mereka ketika turun ke lapangan.
Siswa SMK berbeda dengan siswa SMA, hal ini bisa dilihat dari jumlah jam pelajaran yang berbeda. Siswa SMK memiliki jam praktek yang banyak sedang kan siswa SMA sedikit, disamping itu di SMK juga ada PKL atau praktik Kerja Lapangan yang akan menjadi stimulan mereka agar menjadi bibit yang unggul ketika di lepas di lapangan. Dari PKL itu mereka akan mendapatkan wawasan dan pengalaman tentang bagaimana bekerja kedepannya.
Untuk mempersiapkan siswa SMK bangunan menjadi tenaga ahli dibidangnya merupakan hal yang sulit, karena kemampuan siswa dalam menangkap setiap materi berbeda-beda, ada yang sekali penjelasan langsung faham ada yang harus berkali-kali baru bisa faham. Tugas-tugas yang diberikan juga banyak dan diberikan terus menerus, hal ini di maksudkan agar mereka biasa dengan tugas ketika sudah bekerja nanti.
Dalam memenuhi permintaan tenaga untuk bidang konstruksi memang sangatlah banyak dan mnyebar di berbagai pelosok negeri. Diharapkan setiap siswa mendapatkan pekerjaannya sebagai SDM yang bermutu agar bisa kompetitif dalam tugasnya.
Diharapkan dalam penempaan yang di lakukan selama 3 tahun di bangku sekolah menengah kejuruan di bidang bangunan bisa menjadikan siswa terampil,kompeten, dan berguna bagi seluruh manusia.